laporan EKOLOGI MANUSIA
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia/masyarakat
sebenarnya merupakan bagian yang integral dari suatu ekosistem tertentu yang
pada dasarnya mencakup subsistem sosial dan subsistem biofisik. Kehidupan
masyarakat berlangsung pada suatu lingkungan. Lingkungan hidup ini meliputi
sejumlah kondisi ekstern di sekitar organisme/masyarakat itu, dimana kondisi
ekstern yang dimaksud mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme yang
bersangkutan. Segala aspek lingkungan hidup dan pengaruhnya terhadap organisme
hidup, semuanya haruslah dipandang sebagai keseluruhan. Sebab
tiada kesatuan organisme/masyarakat yang dapat berlangsung atas diri sendiri,
dengan tidak adanya lingkungan hidup disekitarnya.
Lingkungan hidup suatu masyarakat tidak terlepas dari
suatu permasalahan karena setiap aktifitas masyarakat di dalam suatu lingkungan
tersebut akan menimbulkan dampak terhadap daya dukung/keadaan lingkungannya. Di
negara-negara berkembang salah satu permasalahan lingkungan yang paling umum
terjadi yaitu berupa permasalahan perubahan lingkungan akibat adanya
pembangunan yang memicu pertumbuhan industri/pabrik yang terkadang tidak ramah
dengan lingkungan. Keberadaan industri
ini dapat menimbulkan dampak positif atau negatif, tetapi yang lebih dominan
muncul yaitu dari sisi negatif yaitu berupa pencemaran udara, tanah, air,
eksploitasi tenaga kerja dan sebagainya oleh karena itu sejauh mana dampak yang
ditimbulkan oleh keberadaan suatu industri/pabrik tersebut merupakan hal yang
perlu untuk dikaji lebih lanjut demi kelestrian suatu lingkungan.
Pada kajian lapang ini akan diterangkan secara spesifik mengenai
dampak keberadaan industri kecil yaitu berupa pabrik pengolahan kerupuk
terhadap perubahan lingkungan masyarakat Kelurahan Pasir Kuda, RW 07, Kecamatan
Bogor Barat. Kajian lapang ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa
mengenai perubahan lingkungan masyarakat dengan menitik beratkan penelitian
terhadap dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan industri kecil dan sekaligus
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi Manusia pada semester IV.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan kegiatan praktek lapang ini adalah sebagai berikut :
- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab atau indikasi terjadinya perubahan lingkungan masyarakat khususnya di Kelurahan Pasir Kuda RW 07 sebagai akibat dari keberadaan pabrik pengolahan kerupuk.
- Menganalisis perubahan lingkungan masyarakat.
- Menyusun rumusan sementara/rencana tindak lanjut mengenai penanganan dampak keberadaan pabrik pengolahan kerupuk pada kelurahan Pasir Kuda RW 07.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Industri dan Lingkungan
Setiap negara berkembang selalu mendambakan pembangunan
industri yang tangguh di negaranya. Masyarakat yang semakin besar jumlahnya dan
semakin maju kualitasnya mengalami pula perubahan-perubahan sosial yang cukup
besar. Sehingga keadaan lingkungan sosial mengalami gangguan dan goncangan yang
cukup besar. Pengaruh lingkungan industri belum diketahui dalam waktu pendek
karena pengaruh industri masih bisa diserap oleh daya dukung lingkungan, akan
tetapi apabila proses industri terus berlangsung, maka kemampuan menyerap
lingkungan berangsur-angsur menjadi semakin jenuh sehingga melewati daya dukung
lingkungan, dalam keadaan serupa ini maka pencemaran lingkungan timbul. Untuk menghindari ini menjadi penting untuk
memperkirakan dan memperhitungkan besarnya dampak lingkungan dari suatu
kegiatan industri.
2.2 Dampak Lingkungan Industri
Setiap
usaha investasi dan kegiatan pembangunan memiliki kemampuan potensial untuk
menimbulkan dampak lingkungan. Untuk menghindari merosotnya mutu sumber alam
sehingga tidak bisa terpakaikan lagi dalam proses pembangunan selanjutnya dan
mengetahui besarnya biaya yang tersimpul dalam efek sampingan yang ditimbulkan,
maka perlu dilakukan analisis dampak lingkungan dengan keberadaan industri
tersebut.
Dengan adanya
proyek pembangunan industri kemudian perlu diperhitungkan dampak industri ini
kepada parameter yang dianggap penting, seperti parameter fisik berupa keadaan
air, udara, biologi, tanah dan lain-lain serta parameter sosial seperti keadaan
sosial-ekonomi, kebudayaan, adat-tradisi, sistim nilai masyarakat, dan
lain-lain. Pembangunan industri juga
menimbulkan dampak lingkungan kepada berbagai bidang kegiatan lain, seperti
kegiatan pertanian, perikanan, kesehatan, pendidika, pemukiman dan lain-lain.
Maka
bertolak dari garis dasar keadaan lingkungan dapat dilakukan analisis perubahan
lingkungan dari industri yang dibangun. Analisis ini mencakup berbagai tahap
kegiatan industri ini dari saat pengolahan sumber alam sampai hasil produk tiba
di tangan konsumen. Berikut beberapa
tahap analisanya :
1. Pengaruh pengolahan macamnya sumber alam kepada
lingkungan. Industri pertambangan memberi dampak lingkungan yang berbeda
dibandingkan dengan industri textil. Maka sumber alam yang menjadi bahan baku
menimbulkan dampak lingkungan yang khas dapat diperhitungkan.
2. Macam dan sistim proses produksi yang dipilih perlu
memperhitungkan dampak lingkungan yang paling minimal. Ini penting untuk
mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga penting untuk mengusahakan
kelestarian dari sumber alam bahan baku yang dipakai.
3. Daya dukung lingkungan di tempat lokasi industri perlu
diketahui sehingga bisa dihindari pencemaran yang lebih besar kepada parameter
fisik dan sosial di wilayah kerja industri.
4. Pengelolaan sampah dan buangan industri agar sejauh mungkin
bisa di daur ulang dalam kegiatan pembangunan dan pengaruhnya diperkecil pada
pencemaran lingkungan.
5. Pengawasan dan pengendalian dari pelaksanaan proses
industri sehingga dampak lingkungannya bisa segera diketahui dan pengaruh
sampingannya diperkecil.
6. Pengaruh sosial dari keberadaan industri seperti masuknya
tenaga kerja di tempat yang mempengaruhi sistim nilai masyarakat, adat-istiadat
setempat, pola konsumsi masyarakat, tata guna dan tata pakai lahan dan
lain-lain.
Pembangunan
industri memberi pengaruh yang luas dan besar kepada kualitas lingkungan.
Dampak lingkungan ini baru mencakup segi-segi yang ditimbulkan oleh industri
itu secara langsung. Pembangunan industri berat yang secara proporsionil lebih
besar dari pembangunan industri ringan, dan penggunaan lebih banyak teknologi
yang kurang menyerap tenaga kerja di tengah-tengah masyarakat yang menghadapi
bahaya ancaman pengangguran yang besar, akan menimbulkan gelombang masalah
lingkungan yang lebih besar dan lebih pelik di masa datang. Penduduk yang
menganggur dalam deras perkembangan industri akan tersisih dari kegiatan pembangunan
dan bisa berkembang menjadi sumber keresahan lingkungan sosial.
III. KERANGKA
PEMIKIRAN
Kajian lapang yang akan dilaksanakan ini meliputi
kegiatan analisis perubahan lingkungan masyarakat khususnya pada kelurahan
Pasir Kuda RW 07 berupa permasalahan sebagai berikut :
1. Segi pendirian pabrik/industri pengolahan
kerupuk
Data-data
yang akan dikaji yang berkaitan dengan segi pendirian pabrik/industri
pengolahan kerupuk ini berupa hal-hal sebagai berikut yaitu :
§
Waktu
pendirian pabrik, yaitu berkaitan dengan berapa lama keberadaan pabrik
tersebut, sejak kapan didirikan.
§
Luas
lahan yang digunakan untuk pendirian pabrik pengolahan kerupuk.
§
Tata
guna lahan untuk pendirian pabrik. Hal ini berkaitan dengan penempatan bangunan
pada lahan tersebut.
§
Izin
pendirian pabrik/industri pada lokasi tersebut.
2. Segi masalah ketenagakerjaan
Masalah
ketenagakerjaan yaitu meliputi permasalahan yang berkaitan dengan hal-hal
sebagai berikut :
§
Jumlah
tenaga kerja yang dipekerjakan pada pabrik pengolahan kerupuk.
§
Pemanfaatan
tenaga kerja.
§
Jam
kerja yang berlaku pagi para karyawan.
§
Pembagian
jenis/bidang pekerjaan kepada para karyawan.
§
Permasalahan
mengenai ada/tidaknya eksploitasi tenaga kerja.
§
Permasalahan
mengenai ada/tidaknya inefisiensi tenaga kerja.
§
Kelayakan
jumlah gaji atau upah pekerja.
3. Segi Teknologi yang diterapkan
Masalah teknologi
yang diterapkan pada pabrik pengolahan kerupuk yaitu berupa hal-hal sebagai
berikut :
§
Jenis
teknologi pengolahan kerupuk yang digunakan (teknologi sederhana, modern)
§
Skala
usaha pabrik (kecil, menengah, besar)
§
Kebutuhan
Modal usaha.
§
Penggunaan
alat-alat berat/ringan, bahan dan pengadaannya.
§
Jenis
alat-alat yang digunakan.
4. Segi proses produksi
Segi proses produksi yaitu berupa
beberapa hal/permasalahan antara lain :
§
Jenis
bahan baku yaitu berkaitan dengan asal bahan baku, cara/proses memperoleh bahan
baku tersebut.
§
Jumlah
bahan baku
§
Tahap
pengolahan/produksi
§
Output/hasil
produksi yang dihasilkan (per hari, per minggu, per bulan)
§
Pengelolaan
limbah
§
Penggunaan
bahan-bahan kimia/pengawet.
5. Segi dampak fisik/sosial
Aspek yang
terakhir yaitu dari segi dampak fisik atau sosial pendirian pabrik atau
industri tersebut, permasalahan yang akan dikaji antara lain berupa hal-hal
sebagai berikut :
§
Dampak
terhadap perubahan sosial yaitu berkaitan dengan tanggapan masyarakat
(penerimaan/penolakan), terhadap mata pencaharian penduduk, struktur penduduk,
penyerapan tenaga kerja dan sebagainya.
§
Dampak
terhadap perubahan tata guna lahan yaitu apakah terjadi penyempitan lahan.
§
Dampak
terhadap kondisi perairan, tanah yaitu berkaitan dengan ada/tidak limbah yang
dihasilkan, pengelolaan/pembuangan limbahnya.
IV. METODELOGI
4.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktek kajian lapang ini akan dilaksanakan pada
hari Kamis, tanggal 8 Juni 2006 yang
berlokasi di Kelurahan Pasir Kuda RW 07 Kecamatan Bogor Barat.
4.2 Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang akan diambil
pada saat pelaksanaan praktek lapangan ini yaitu berupa data primer yaitu data
yang diperoleh langsung dari sumbernya mengenai masalah penggunaan teknologi
pada industri pengolahan kerupuk tersebut, masalah ketenagakerjaan, hasil
produksi, proses produksi, dampak fisik, sosial yang ditimbulkan dan
sebagainya. Serta data yang kedua yaitu berupa data sekunder yaitu data yang
telah dikumpulkan oleh orang lain. pada waktu kegiatan praktek dimulai data ini
sudah tersedia misalnya berupa data-data catatan produksi pabrik selama 1
periode, jumlah tenaga kerja, nama-nama pekerja dan sebagainya.
Sumber data dalam
pelaksanaan praktek lapangan ini diperoleh langsung dari kelurahan Pasir Kuda
RW 07 yaitu dari pihak pemilik industri pengolahan kerupuk di kelurahan Pasir
Kuda, para karyawan dan warga masyarakat setempat.
4.3
Cara Pengambilan Data
Metode/cara pengambilan data akan dilakukan
dengan cara obsevasi dan wawancara.
Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara
pengamatan langsung terhadap keadaan masyarakat yang bersangkutan seperti
misalnya kondisi industri/pabrik, kegiatan yang berlangsung selama proses
produksi dan keadaan fasilitas pabrik/industri. Wawancara dalam praktek
lapangan ini dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak pemilik industri
pengolahan kerupuk, para karyawan dan masyarakat sekitar. Data yang telah
diperoleh disusun kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui perubahan
lingkungan yang terjadi khususnya pada masyarakat Kelurahan Pasir Kuda. Sebagai
akibat keberadaan pabrik pengolahan kerupuk.
DAFTAR PUSTAKA
Salim, E. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Mutiara, 1979.
Soemarwoto,
Oto. Ekologi Lingkungan Hidup dan
Pembangunan. Bandung : Djambatan, 1988.
Zen, M, T. Menuju
Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta : Gramedia, 1981.
Lampiran
1.
QUISIONER
Lokasi : ..................................................................
Jenis usaha : ..................................................................
Hari/tanggal : ..................................................................
KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama :....................................
2. Jenis Kelamin :....................................
3. Umur :....................................
4. Jumlah keluarga :....................................
5. Pendidikan :....................................
6. Pekerjaan :....................................
7. Alamat :....................................
- SEGI PENDIRIAN PABRIK
1.
Kapan/berapa lama pabrik ini sudah didirikan ?
2.
Berapa luas lahan yang digunakan untuk lokasi
pabrik/industri?
3.
Bagaimana tata pengaturan/tata letak bangunan pada lahan?
4.
Apakah pada saat pendirian pabrik ini terlebih dahulu melalui
prosedur perizinana atau tidak?
5.
Bagaimana tanggapan masyarakat setelah pabrik ini
berdiri?
6. Kenapa anda
memilih lokasi pendirian pabrik di tempat ini?
7. Apakah sebelum mendirikan pabrik anda melakukan
analisis dampak lingkungan?
8. Berapa biaya
yang anda keluarkan untuk pendirian pabrik ini?
9. Sebelum ada pabrik ini kondisi lahan berupa apa,
apakah tanah sawah, pekarangan atau kebun?
B. SEGI
MASALAH KETENAGAKERJAAN
1.
Berapa jumlah tenaga kerja yang anda pekerjakan?
2.
Dari mana saja asal tenaga kerja?
3.
Berapa lama jam kerja yang berlaku dalam sehari?
4.
Jenis-jenis pekerjaan apa saja yang digarap?
5.
Berapa upah tenaga kerja yang diberikan ?
6.
Ada/ tidak waktu istirahat untuk para
pegawai/karyawan/hari libur?
7.
Apakah kebutuhan tenaga kerja anda sudah cukup?
8.
Ada/tidak syarat-syarat tertentu jika ingin menjadi
karyawan pada pabrik anda?
- SEGI PENERAPAN TEKNOLOGI
1.
Jenis teknologi apa yang diterapkan dalam kegiatan
pengolahan pada pabrik ini?
2.
Berapa jumlah modal yang diperlukan?
3. Bagaimana skala usaha pabrik ini,
apa termasuk skala kecil, sedang atau besar?
D. SEGI PROSES
PRODUKSI
1.
Jenis bahan baku apa saja yang digunakan?
2.
Apakah ada penggunaan bahan pengawet/tidak pada produk
hasil?
3.
Berapa jumlah bahan baku yang diperlukan?
4.
Dari mana asal bahan baku dan bagaimana cara
memperolehnya?
5.
Berapa hasil yang diperoleh selama satu kali produksi?
6.
Limbah hasil pengolahan dibuang kemana?
7.
Apakah sisa pengolahan dimanfaatkan menjadi produk
lain/tidak
E. SEGI DAMPAK
FISIK/SOSIAL
1. Apakah ada/tidak keluhan masyarakat selama pabrik ini
berdiri?
2. Apakah mata pencaharian penduduk berubah setelah pabrik
ini berdiri?
3. Apakah kondisi air /tanah di sekitar pabrik ini masih
bagus?
4. Bagaimana penanganan limbah hasil pengolahannya, apakah
dibuang langsung atau di daur ulang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar