Neocloris Aquatica

Blog ini bertujuan untuk memberikan informasi data kepada taruna ataupun masyarakat luas untuk pembangunan kelautan perikanan indonesia yang lebih maju

Sabtu, 01 Juni 2013

Contoh laporan Ekologi manusia






laporan EKOLOGI MANUSIA


I.  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia/masyarakat sebenarnya merupakan bagian yang integral dari suatu ekosistem tertentu yang pada dasarnya mencakup subsistem sosial dan subsistem biofisik. Kehidupan masyarakat berlangsung pada suatu lingkungan. Lingkungan hidup ini meliputi sejumlah kondisi ekstern di sekitar organisme/masyarakat itu, dimana kondisi ekstern yang dimaksud mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme yang bersangkutan. Segala aspek lingkungan hidup dan pengaruhnya terhadap organisme hidup, semuanya haruslah dipandang sebagai keseluruhan.  Sebab tiada kesatuan organisme/masyarakat yang dapat berlangsung atas diri sendiri, dengan tidak adanya lingkungan hidup disekitarnya.
Lingkungan hidup suatu masyarakat tidak terlepas dari suatu permasalahan karena setiap aktifitas masyarakat di dalam suatu lingkungan tersebut akan menimbulkan dampak terhadap daya dukung/keadaan lingkungannya. Di negara-negara berkembang salah satu permasalahan lingkungan yang paling umum terjadi yaitu berupa permasalahan perubahan lingkungan akibat adanya pembangunan yang memicu pertumbuhan industri/pabrik yang terkadang tidak ramah dengan lingkungan.  Keberadaan industri ini dapat menimbulkan dampak positif atau negatif, tetapi yang lebih dominan muncul yaitu dari sisi negatif yaitu berupa pencemaran udara, tanah, air, eksploitasi tenaga kerja dan sebagainya oleh karena itu sejauh mana dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan suatu industri/pabrik tersebut merupakan hal yang perlu untuk dikaji lebih lanjut demi kelestrian suatu lingkungan.
Pada kajian lapang ini akan diterangkan secara spesifik mengenai dampak keberadaan industri kecil yaitu berupa pabrik pengolahan kerupuk terhadap perubahan lingkungan masyarakat Kelurahan Pasir Kuda, RW 07, Kecamatan Bogor Barat. Kajian lapang ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai perubahan lingkungan masyarakat dengan menitik beratkan penelitian terhadap dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan industri kecil dan sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi Manusia pada semester IV.



1.2  Tujuan
Adapun tujuan kegiatan praktek lapang ini adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab atau indikasi terjadinya perubahan lingkungan masyarakat khususnya di Kelurahan Pasir Kuda RW 07 sebagai akibat dari keberadaan pabrik pengolahan kerupuk.
  2. Menganalisis perubahan lingkungan masyarakat.
  3. Menyusun rumusan sementara/rencana tindak lanjut mengenai penanganan dampak keberadaan pabrik pengolahan kerupuk pada kelurahan Pasir Kuda RW 07.
























II.  TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Industri dan Lingkungan
         Setiap negara berkembang selalu mendambakan pembangunan industri yang tangguh di negaranya. Masyarakat yang semakin besar jumlahnya dan semakin maju kualitasnya mengalami pula perubahan-perubahan sosial yang cukup besar. Sehingga keadaan lingkungan sosial mengalami gangguan dan goncangan yang cukup besar. Pengaruh lingkungan industri belum diketahui dalam waktu pendek karena pengaruh industri masih bisa diserap oleh daya dukung lingkungan, akan tetapi apabila proses industri terus berlangsung, maka kemampuan menyerap lingkungan berangsur-angsur menjadi semakin jenuh sehingga melewati daya dukung lingkungan, dalam keadaan serupa ini maka pencemaran lingkungan timbul.  Untuk menghindari ini menjadi penting untuk memperkirakan dan memperhitungkan besarnya dampak lingkungan dari suatu kegiatan industri.
  
2.2  Dampak Lingkungan Industri
         Setiap usaha investasi dan kegiatan pembangunan memiliki kemampuan potensial untuk menimbulkan dampak lingkungan. Untuk menghindari merosotnya mutu sumber alam sehingga tidak bisa terpakaikan lagi dalam proses pembangunan selanjutnya dan mengetahui besarnya biaya yang tersimpul dalam efek sampingan yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan analisis dampak lingkungan dengan keberadaan industri tersebut.
         Dengan adanya proyek pembangunan industri kemudian perlu diperhitungkan dampak industri ini kepada parameter yang dianggap penting, seperti parameter fisik berupa keadaan air, udara, biologi, tanah dan lain-lain serta parameter sosial seperti keadaan sosial-ekonomi, kebudayaan, adat-tradisi, sistim nilai masyarakat, dan lain-lain.   Pembangunan industri juga menimbulkan dampak lingkungan kepada berbagai bidang kegiatan lain, seperti kegiatan pertanian, perikanan, kesehatan, pendidika, pemukiman dan lain-lain.
         Maka bertolak dari garis dasar keadaan lingkungan dapat dilakukan analisis perubahan lingkungan dari industri yang dibangun. Analisis ini mencakup berbagai tahap kegiatan industri ini dari saat pengolahan sumber alam sampai hasil produk tiba di tangan konsumen.  Berikut beberapa tahap analisanya :
1.    Pengaruh pengolahan macamnya sumber alam kepada lingkungan. Industri pertambangan memberi dampak lingkungan yang berbeda dibandingkan dengan industri textil. Maka sumber alam yang menjadi bahan baku menimbulkan dampak lingkungan yang khas dapat diperhitungkan.
2.    Macam dan sistim proses produksi yang dipilih perlu memperhitungkan dampak lingkungan yang paling minimal. Ini penting untuk mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga penting untuk mengusahakan kelestarian dari sumber alam bahan baku yang dipakai.
3.    Daya dukung lingkungan di tempat lokasi industri perlu diketahui sehingga bisa dihindari pencemaran yang lebih besar kepada parameter fisik dan sosial di wilayah kerja industri.
4.    Pengelolaan sampah dan buangan industri agar sejauh mungkin bisa di daur ulang dalam kegiatan pembangunan dan pengaruhnya diperkecil pada pencemaran lingkungan.
5.    Pengawasan dan pengendalian dari pelaksanaan proses industri sehingga dampak lingkungannya bisa segera diketahui dan pengaruh sampingannya diperkecil.
6.    Pengaruh sosial dari keberadaan industri seperti masuknya tenaga kerja di tempat yang mempengaruhi sistim nilai masyarakat, adat-istiadat setempat, pola konsumsi masyarakat, tata guna dan tata pakai lahan dan lain-lain.
         Pembangunan industri memberi pengaruh yang luas dan besar kepada kualitas lingkungan. Dampak lingkungan ini baru mencakup segi-segi yang ditimbulkan oleh industri itu secara langsung. Pembangunan industri berat yang secara proporsionil lebih besar dari pembangunan industri ringan, dan penggunaan lebih banyak teknologi yang kurang menyerap tenaga kerja di tengah-tengah masyarakat yang menghadapi bahaya ancaman pengangguran yang besar, akan menimbulkan gelombang masalah lingkungan yang lebih besar dan lebih pelik di masa datang. Penduduk yang menganggur dalam deras perkembangan industri akan tersisih dari kegiatan pembangunan dan bisa berkembang menjadi sumber keresahan lingkungan sosial.



III.  KERANGKA PEMIKIRAN

         Kajian lapang yang akan dilaksanakan ini meliputi kegiatan analisis perubahan lingkungan masyarakat khususnya pada kelurahan Pasir Kuda RW 07 berupa permasalahan sebagai berikut :
1.  Segi pendirian pabrik/industri pengolahan kerupuk
         Data-data yang akan dikaji yang berkaitan dengan segi pendirian pabrik/industri pengolahan kerupuk ini berupa hal-hal sebagai berikut yaitu :
§  Waktu pendirian pabrik, yaitu berkaitan dengan berapa lama keberadaan pabrik tersebut, sejak kapan didirikan.
§  Luas lahan yang digunakan untuk pendirian pabrik pengolahan kerupuk.
§  Tata guna lahan untuk pendirian pabrik. Hal ini berkaitan dengan penempatan bangunan pada lahan tersebut.
§  Izin pendirian pabrik/industri pada lokasi tersebut.
2.  Segi masalah ketenagakerjaan
         Masalah ketenagakerjaan yaitu meliputi permasalahan yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
§  Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada pabrik pengolahan kerupuk.
§  Pemanfaatan tenaga kerja.
§  Jam kerja yang berlaku pagi para karyawan.
§  Pembagian jenis/bidang pekerjaan kepada para karyawan.
§  Permasalahan mengenai ada/tidaknya eksploitasi tenaga kerja.
§  Permasalahan mengenai ada/tidaknya inefisiensi tenaga kerja.
§  Kelayakan jumlah gaji atau upah pekerja.
3.  Segi Teknologi yang diterapkan
         Masalah teknologi yang diterapkan pada pabrik pengolahan kerupuk yaitu berupa hal-hal sebagai berikut :
§  Jenis teknologi pengolahan kerupuk yang digunakan (teknologi sederhana, modern)
§  Skala usaha pabrik (kecil, menengah, besar)     
§  Kebutuhan Modal usaha.
§  Penggunaan alat-alat berat/ringan, bahan dan pengadaannya.
§  Jenis alat-alat yang digunakan.
4.  Segi proses produksi
Segi proses produksi yaitu berupa beberapa hal/permasalahan antara lain :
§  Jenis bahan baku yaitu berkaitan dengan asal bahan baku, cara/proses memperoleh bahan baku tersebut.
§  Jumlah bahan baku
§  Tahap pengolahan/produksi
§  Output/hasil produksi yang dihasilkan (per hari, per minggu, per bulan)
§  Pengelolaan limbah
§  Penggunaan bahan-bahan kimia/pengawet.
5.  Segi dampak fisik/sosial
         Aspek yang terakhir yaitu dari segi dampak fisik atau sosial pendirian pabrik atau industri tersebut, permasalahan yang akan dikaji antara lain berupa hal-hal sebagai berikut :
§  Dampak terhadap perubahan sosial yaitu berkaitan dengan tanggapan masyarakat (penerimaan/penolakan), terhadap mata pencaharian penduduk, struktur penduduk, penyerapan tenaga kerja dan sebagainya.
§  Dampak terhadap perubahan tata guna lahan yaitu apakah terjadi penyempitan lahan.
§  Dampak terhadap kondisi perairan, tanah yaitu berkaitan dengan ada/tidak limbah yang dihasilkan, pengelolaan/pembuangan limbahnya.













IV.  METODELOGI

4.1  Waktu dan Tempat
Kegiatan praktek kajian lapang ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 8 Juni  2006 yang berlokasi di Kelurahan Pasir Kuda RW 07 Kecamatan Bogor Barat.

4.2  Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang akan diambil pada saat pelaksanaan praktek lapangan ini yaitu berupa data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya mengenai masalah penggunaan teknologi pada industri pengolahan kerupuk tersebut, masalah ketenagakerjaan, hasil produksi, proses produksi, dampak fisik, sosial yang ditimbulkan dan sebagainya. Serta data yang kedua yaitu berupa data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh orang lain. pada waktu kegiatan praktek dimulai data ini sudah tersedia misalnya berupa data-data catatan produksi pabrik selama 1 periode, jumlah tenaga kerja, nama-nama pekerja dan sebagainya.
Sumber data dalam pelaksanaan praktek lapangan ini diperoleh langsung dari kelurahan Pasir Kuda RW 07 yaitu dari pihak pemilik industri pengolahan kerupuk di kelurahan Pasir Kuda, para karyawan dan warga masyarakat setempat.

4.3  Cara Pengambilan Data
         Metode/cara pengambilan data akan dilakukan dengan cara obsevasi dan wawancara.  Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap keadaan masyarakat yang bersangkutan seperti misalnya kondisi industri/pabrik, kegiatan yang berlangsung selama proses produksi dan keadaan fasilitas pabrik/industri. Wawancara dalam praktek lapangan ini dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak pemilik industri pengolahan kerupuk, para karyawan dan masyarakat sekitar. Data yang telah diperoleh disusun kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui perubahan lingkungan yang terjadi khususnya pada masyarakat Kelurahan Pasir Kuda. Sebagai akibat keberadaan pabrik pengolahan kerupuk.


DAFTAR PUSTAKA

Salim, E.  Lingkungan Hidup dan Pembangunan.  Jakarta : Mutiara, 1979.
Soemarwoto, Oto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Bandung : Djambatan, 1988.
Zen, M, T. Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta : Gramedia, 1981.



























Lampiran 1.
QUISIONER

Lokasi             : ..................................................................
Jenis usaha   : ..................................................................
Hari/tanggal   : ..................................................................








 


KARAKTERISTIK RESPONDEN


1.  Nama                                 :....................................
2.  Jenis Kelamin                    :....................................
3.  Umur                                  :....................................
4.  Jumlah keluarga                :....................................                                  
5.  Pendidikan                         :....................................
6.  Pekerjaan                           :....................................
7.  Alamat                                :.................................... 


 

  1. SEGI PENDIRIAN PABRIK
1.    Kapan/berapa lama pabrik ini sudah didirikan ?
2.    Berapa luas lahan yang digunakan untuk lokasi pabrik/industri?
3.    Bagaimana tata pengaturan/tata letak bangunan pada lahan?
4.    Apakah pada saat pendirian pabrik ini terlebih dahulu melalui prosedur perizinana atau tidak?
5.    Bagaimana tanggapan masyarakat setelah pabrik ini berdiri?
6.   Kenapa anda memilih lokasi pendirian pabrik di tempat ini?
7. Apakah sebelum mendirikan pabrik anda melakukan analisis dampak lingkungan?
8.  Berapa biaya yang anda keluarkan untuk pendirian pabrik ini?
9. Sebelum ada pabrik ini kondisi lahan berupa apa, apakah tanah sawah, pekarangan atau kebun?

    B.  SEGI MASALAH KETENAGAKERJAAN
1.    Berapa jumlah tenaga kerja yang anda pekerjakan?
2.    Dari mana saja asal tenaga kerja?
3.    Berapa lama jam kerja yang berlaku dalam sehari?
4.    Jenis-jenis pekerjaan apa saja yang digarap?
5.    Berapa upah tenaga kerja yang diberikan ?
6.    Ada/ tidak waktu istirahat untuk para pegawai/karyawan/hari libur?
7.    Apakah kebutuhan tenaga kerja anda sudah cukup?
8.    Ada/tidak syarat-syarat tertentu jika ingin menjadi karyawan pada pabrik anda?


 

  1.  SEGI PENERAPAN TEKNOLOGI
1.    Jenis teknologi apa yang diterapkan dalam kegiatan pengolahan pada pabrik ini?
2.    Berapa jumlah modal yang diperlukan?
3.  Bagaimana skala usaha pabrik ini, apa termasuk skala kecil, sedang atau besar?


 
D.  SEGI PROSES PRODUKSI
1.    Jenis bahan baku apa saja yang digunakan?
2.    Apakah ada penggunaan bahan pengawet/tidak pada produk hasil?
3.    Berapa jumlah bahan baku yang diperlukan?
4.    Dari mana asal bahan baku dan bagaimana cara memperolehnya?
5.    Berapa hasil yang diperoleh selama satu kali produksi?
6.    Limbah hasil pengolahan dibuang kemana?
7.    Apakah sisa pengolahan dimanfaatkan menjadi produk lain/tidak


 
E.  SEGI DAMPAK FISIK/SOSIAL
1.    Apakah ada/tidak keluhan masyarakat selama pabrik ini berdiri?
2.    Apakah mata pencaharian penduduk berubah setelah pabrik ini berdiri?
3.    Apakah kondisi air /tanah di sekitar pabrik ini masih bagus?
4.    Bagaimana penanganan limbah hasil pengolahannya, apakah dibuang langsung atau di daur ulang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar