BAB I
PENDAHLUAN
1.1. Latar Belakang
Pendapatan
usaha tani di sebagian negara industri banyak yang berasal dari program subsidi
pemerintah,namun bantuansemacam ini tidak diharapkan terus seiring melmahnya
kekeuatan politik petani serta disepakatinya perjanjian international seperti
persetujuan bersama tentang tarif dan perdagangan atau General Agreement On
Traffic and Trade (GATT).
Bersamaan
dengan itu pertanian menghadapi, bahkan mengakibatkan masalah-masalah
lingkungan yang serius, ini menjadi dilema bagi dunia pertanian yang menjadi
pemikiran khususnya petani, penyuluh pertanian
dan pemerintah, dimana titik beratnya terdapat pada petani yang dituntut
untuk bisa menghasilkan produknya, seiring dengan jumlah penduduk yang kian
meningkat,meningkat pula permintaan terhadap bahan pangan dengan cepat, untuk
itu penyuluhan pertanian harus bisa meningkatkan mutu petani agar produktif,
partisipasi petani dalam program penyuluhan sanga tberarti karena informasi
dari petani dan penerapan program bisa tepat pada sasaran, sehingga mempermudah
masalah –masalah yang ada pada petani
1.2. Tujuan
Penyusunan makalah ini memilki
beberapa tujuan:
Ø
Untuk mengetahui penting nya partisipasi petani
dalam program penyuluhan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dalam produktifitas
petani dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhinya
Ø
Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus
diketahui oleh penyuluh dalam membantu petani untuk membentuk kualitas petani
yang baik dan produktif
BAB II
PARTISIPASI
PETANI DALAM PROGRAM PEYULUHAN
2.1. Arti Partisipasi
“partisipasi”
memiliki konotasi yang berbeda-beda untuk berbagai orang, sebagaimana yang
terumus dalam pokok-pokok berikut:
Ø
Sikap kerjasama dalam pelaksanaan program
penyuluhan dengan cara-cara menghadiri rapat-rapat penyuluhan,
mendemonstrasikan metode baru untuk
usaha tani mereka,mengajukan pertanyaan –pertanyaan pada agen penyuluh tersebut
Ø
Pengorganisasian kegiatan -kegiatan penyuluhan
oleh kelompok-kelompok petani, seperti pertemuan-pertemuan tempat agen
penyuluhan memberikan ceramah, mengelola kursus-kursus demonstrasi, menerbitkan
surat kabar tani yang ditulis oleh agen penyuluhan dan peneliti untuk
petaniMenyediakan informasi yang diperlukan untuk merencanakan program
penyuluhan yang efektif Petani atau para wakilnya berpartisipasi dalam
organisasi jasa penyuluhan dalam pengambilan keputusan mengenai tujuan ,
kelompok sasaran, pesan-pesan, metode dan dalam evaluasi kegiatan Petani atau
organisasinya membayar seluruh atau sebagian biaya yang ibutuhkan oleh jasa
penyuluhan Supervisi agen penyuluh oleh anggota dewan organisasi petani yang
mempekerjakannya ‘partisipasi ‘ petani dalam penyuluhan lebih memusatkan
perhatian pada partisipasi petani dalam pengambilan keputusan
2.2. Mengapa Petani Harus Berpartisipasi
Partisipasi petani memeungkinkan perubahan-perubahan yang
lebih besar dalam caraberpikir. Perubahan dalam pemikiran dan tindakan
akanlebih sedikit terjadi dan perubahan-perubahan ini tidak akan bertahan lama
jika mereka hanya mengikuti saran-saran agen penyuluhan dengan patuh, untuk
meningkatkan kualitas dan tindakan yang lebih besar dan bertahan lama, maka
petani dituntut untuk berpartisipasi dan ikut bertanggung jawab dalam
penyuluhan
Ada beberapa alsan
mengapa petani di anjurkan berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan program penyuluhan:
Ø
Mereka memiliki informasi yang sangat penting
untuk merencanakan program yang berhasil, termasuk tujuan, situasi, pengetahuan
serta pengalaman, serta struktur sosial masyarakat mereka
Ø
Mereka akan lebih termotivasi untuk berkerjasama
dalm program penyuluhan jika ikut bertanggung jawab didalamnya
Ø
Masyarakat yang demokratis secara umum menerima
bahwa rakyat yang terlebih berhak berpartisipasi dalam keputusan mengenai
tujuan yang ingin mereka capai
Ø
Banyak permasalahan pembangunan pertanian,
seperti pengertian pengendalian erosi tanah, perolehan sistem usaha tani yang
berkelanjutan dan pengeloloan pendekatan komersial pada pertanian, tidak
mungkin lagi dipecahkan dengan pengambilan keputusan perorangan, partisipasi
kelompok sasaran dalam keputusan kolektif sangat dibutuhkan
Partisipasi
dianggap mempermudah jalan untuk mencapai tujuan, partisipasi petani dapat dan
sering dicapai secara formal. Agen penyuluh dapat mendengarkan dengan seksama,
berbagai tipe petani di wilayah kerja mereka dengan tujuan memehami kebutuhan,
tujuan, serta peluang mereka.
Mereka
dapat mendiskusikan berbagai kesempatan program penyuluhan secara informal
dengan anggota kelompok dan menyesuaikan rencana mereka atas dasar gagasan para
petani, banyak agen penyuluhan kurang menyadari bahwa mereka berhubungan dengan
petani yang lebih inovatif terpelajar
serta dalam jumlah besar
2.3.
Peranan Petani Dan Agen Penyuluhan Dalam Merencanakan Program Penyuluhan
Peranan yang dapat dimainkan oleh
agen penyuluhan dan petani atau para wakilnya dalam merencanakan program
penyuluhan, di satu pihak tergantung pada pengetahuan dan kecakapan kedua
kelompok tersebut. Dilain pihak, tergantung pada hak-hak yang dimiliki
masing-masing kelompok untuk mengambil keputusan, salah satu pertimbanagan
mengenai hak ini adalah dampaknya pada motivasi penyuluh dan petani untuk
mencapai tujuan program.
Program penyuluhan yang baik
biasanya hanya dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan pengetahuan dan wawasa
dari kedua belah pihak, Agen penyuluhan dapat mendiskusikan berbagai
alternatif beserta konsekuensinya dengan petani, para wakil
petani dapat memberikan sumbangan dalam pengambilan keputusan jika terlibat dalam
dengan pilhan-pilihan terpenting yang akan diambil kemudian bersama-sama
menetukan pilihan, mereka diharapkan dapat membuat proposal alternatif sendiri
selama belum terpikirkan oleh agen penyuluhan, untuk keberhasilan partisipasi dianjurkan
agar petani biasa dan wakilnya memperoleh pengertian tentang keputusan yang dibuat
untuk program penyuluhan, salah satu kendala dalam kerjasama antara wakil
petani dan agen penyuluh saat merencanakan program penyuluhan adalah
kesepakatan mengenai siapa yang dapat memberikan sumbangan dan sumbangan apa
yang dapat diberikan untuk proses pengambilan keputusan, oleh karena itu
pertanyaan mengenai bagaimana setiap orang dapat memberikan sumbangan yang
maksimal pada program didiskusikan secara jelas.
pembagian
kontribusi antara wakil petani dan agen penyuluhan dalam perencanaan program
penyuluhan:
Ø
Wakil petani lebih mengetahui akan situasi sekarangAgen
penyuluhan dapat mengetahui akan
perubahan situasi yang akan terjadi
Ø
Wakil petani mengetahui akan masalah yang
dirasakan petani
Ø
Agen penyuluhan mengetahui akan kemungkinan
penyelesaian masalah
Ø
Wakil petani berhak untuk memutuskan situasi apa
yang diingikannya
Ø
Wakil petani mengetahui akan reaksi petani
terhadap kegiatan penyuluhan terdahulu
Ø
Agen penyuluhan mengetahui akan sumber daya
penyuluhan yang tersedia Agen penyuluhan mengetahui akan prosedur yang efektif
untuk perencanaan program
2.4. Peranan Organisasi Swasta Dan Penyuluhan Dalam Pendekatan Partisipatif
Organisai Swasta atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) semakin besar peranannya dalam pembaanguna desa, dalam
pendidikan penyuluhan merupakan salah satu kebijakannya, organisasi tersebut
sering menggunkan pendekatan partisipatif dalam program penyuluhannya dan
menawarkan kesempatan pada petani untuk berpartisipasi dalam merencanakan
program penyuluhan organisasinya,peranan organisasi diantaranya:
a. Peranana pendidikan
Mengelola pertemuan-pertemuan dan
kursu-kursus tempat agen penyuluhan, pengajar dan peneliti mendiskusikan
penemuan penelitian dan pengalaman-pangalaman bersama para petani, mengelola kelpompok-kelompok
belajar tempat petani bertukar pengalaman dan mengadakan eksperimen, sering
sekali dengan bantuan agen penyuluhan dan peneliti. mendirikan dan mengelola
sekolah-sekolah pertanian dan kejuruan dan pusat-pusat pelatihan bagi para
petani, mengelola karang taruna usaha tani tempat pemuda dan pemudi mempelajari
keterampilan-keterampilan manajerial dan profesinal, terutama melalui pengalaman-pengalaman
yang memberikan sumbangan bagi perkembanagnbudaya mereka, menerbitkan juranal
usaha tani dan publikasi lain yang memberikan kepada petani informasi yang
dibutuhkan untuk keptusan -keputusan manajerial. Radio dan program televisi
pendidikan juga memungkinkan di beberapa negara
- Peranan Komersial Dan Organisasional
Mengelola
suplai kredit dan input pemasaran dan
pemrosesan hasil-hasil usaha tanoi melalui koprasi , memberikan layanan pada
anggota, misalnya teknik hipopisa dan pengujian tanah, akutansi dan nasihat
hukum., mengelola kontrol kualitas bibit dan menguji kualitas input yang dijual
diperusahaan komersial dan koperasi
- Membela Kepentingan Kolektif Anggota
mempengaruhi
kebijakan pemerintah seperti kebijakan harga, pajak, penetapan, wiliyah dan
lingkungan hidup, mempengaruhi agen pmerintah sedemikian rupa agar menyediakan
layanan yang dibutuhkan petani, misalnya dengan berpasrtisifasi dalam
perencanaan program penelitian dan penyuluhan dan mengelola humas untuk pertanian
- Peranan Lain
peranan
lain yaitu peranan keagamaan, kultural dan rekreasi, misalnya mengelola mesjid,
musik, teater dan kelompok olahraga.
Perkembangan
organisasi swasta semakin berkembang karena dirasakan sering memiliki banyak
kelebihan dari pada kekurangan bila dibandingkan dengan agen-agen pemerintah
yang menjalankan tugas serupa, karena itu donor pemerintah mengarahkan sebagian
dananya melalui organisasi swasta, yang meningkatkan organisasi tersebut, pada
dana eksternal hingga berusaha untuk lebih menyenangkan agen pemberi dari pada
kelpompok sasarannya, dan menjadi kurang efektif kerjanya
ada banyak variasi dalam organisasi swasta
sehingga banyak kelebihan dan kekurangannya, kelebihan organisasi swasta
diantaranya yaitu memiliki gaya kepemimpinan yang tidak terlalu birokratis dan
lebih partisipatif, berhasil merangkul kaum miskin dan mereka yang tidak
memiliki tanah, menghasilikan lebih sedikit pertentangan peran antara mendidik
masyarakat dan menerapkan kebijakan pemerintah yangtidak memihak pada mereka,
lebih cakap membatu petani untuk belajar dari pengalaman sendiri dan sesamanya,
dan lebih memungkinkan untuk menentukan metodelogi. Organisasi swasta juga
memiliki kekurangan antara lain, anggota stafnya sering kurang cakap dalam
teknologi produksi, pemecahan masalah yang mereka tawarkan untuk permasalahn
petani yang kadang-kadang lebih didasarkan pada ideologi dari hasil penelitian,
dapat dimanfaatkan oleh politisi untuk
meningkatkan kekuasaan, seringkali merupakan programyang mahal karena
mempekerjakan bamnyak ekspatriat dan beberapa organisasi swasta yang bekerja
pada lokasi yang sama.
PENUTUP
Partisispasi
petani di dalam perencanaan, penerapan, dan pengevaluasian program memang
diperlukan karena para petani memiliki informasi yang dapat meninngkatkan mutu
program-program tersebut, karena partisipasi tersebutmeningkatkan motivasi
mereka untuk berkerja sama dan menambah kesempatan untuk pengambilan keputusan
kolektif. Partisipasi itu juga meningkatkan kekuatan petani untuk mempengaruhi
nasib mereka sendiri. Keputusan-keputusan yang jelas harus menjadi tujuan
petani dan wakil-wakilnya. Sama halnya, agen penyuluhan juga diharapkan sumbangan
positifnya dalam proses pengambilan keputusan tersebut, termasuk cara-cara
memilih wakil-wakil petani. Partisipasi dalam organisasi penyuluhan tidak dapat
dicapai melalui gaya
kepemimpinan otoriter.
Organisasi
swasta memainkan peranan yang semakin penting dalam pembangunan desa
karenasering dirasakan memiliki lebih banyak kelibihan daripada kekurangannya
bila dibandingkan dengan agen-agen pemerintahan yang menjalankan tugas serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar